Cobakulihat, wih iya kamu terkena penyakit mata, kamu harus membaca ini, macam-macam penyakit mata dan cara mengobatinya. Sakit mata yaitu terganggunya fungsi mata sebagai alat indra, karena merupakan alat indra yang sangat terbuka dan merupakan bagian paling vital pada organ tubuh manusia. Dan apa saja sih macam-macam penyakit mata dan Mengenal Penyakit Pada Kambing Beserta Pengobatannya – Beternak kambing atau domba memang tergolong mudah dan menguntungkan. Namun tidak berarti semuanya tidak memiliki resiko atau kendala. Terkadang dalam beternak juga akan mengalami suatu kendala seperti ternak mengalami sakit. Baik itu sakit ringan ataupun merupakan suatu gejala yang ditimbulkan oleh mikro organism sehingga menyebabkan tubuh menjadi abnormal. Sehingga akan terjadi ketidaknyamanan, disfungsi atau kesusahan terhadap makhluk hidup yang KambingKembungScabies kudisCacinganMastitisAntraksDiare atau mencretKuku busukOrf Terdapat dua penggolongan penyakit kambing, yaitu penyakit menular dan tidak menular. Biasanya penyakit mrnular ini disebabkan virus, bakteri, jamur, parasit darah, cacing dan kutu. Sedangkan untuk penyakit tidak menular seperti kurang gizi, kekurangan mineral, keracunan memperkecil kerugian dalam beternak kambing, sebaiknya lakukan usaha pencegahan serta penanganan. Sebab apabila ternak terlanjur terserang penyakit dan tidak cepat dilakukan penanganan, maka kematian dapat mengintai ternak. Berikut macam – macam penyakit kambing KembungBagi yang telah lama beternak, pasti sering menjumpai ternak mengalami perut kembung. Perut kembung atau sering disebut bloat ialah kondisi dimana perut kambing banyak berisi gas akibat dari proses fermentasi yang berjalan cepat dan tidak dapat dikeluarkan dalam bentuk akumulasi gas dalam perut menjadi pemicu organ lain dalam tubuh tertekan dan menimbulkan rasa sakit. Sehingga ternak pun melakukan pernapasan dengan mulut terbuka akibat dari frekuensi pernapasan – tanda penyakit kambing berupa kembung ialah awalnya kehilangan selera makan, perut bagian kiri akan mengeras, menggembung dan itu ternak akan sesak nafas, kaki – bagian kaki kaku lurus dan mengembek sangat keras sampai membuat pemilik kaget. Lalu ternak akan karena terlalu banyak makan hijuan basah. Penyakit kembung rumen atau disebut bloat sering timbul bila binatang memakan tanaman legumen dalam jumlah banyak. Terlalu banyak mengkonsumsi jangan terlalu pagi jika menggembalakan ternak. Tunggulah hingga embun mengering kira – kira sekitar pukul 10 an. Apabila penyakit kembung di lokasi dan tidak diawasi maka bisa menimbulkan kematian mengambil rumput atau hijauan setelah hujan, usahakan jangan langsung diberikan. Tunggulah sampai airnya penyakit kambing dan domba kembung diakibatkan legum dan konsentrat, itu karena jumlah protein yang dikonsumsi over. Jangan memberikan kedua tipe pakan ini aman, selang satu jam setelah ternak mengkonsumsi legum atau konsentrat, dikasihkan hijauan dengan serat kasar lebih tinggi. Misalnya rumput odot, daun pisang dan rumput kembung dengan memegang bagian depan kaki kambing, pijat pelan bagian perut. Beri minum air kelapa lalu bagian anus kambing dimasuki batang daun pepaya lumuri minyak biar licin. Jika menyerah, panggil mantri atau kudisJenis ini merupakan penyakit kambing dan domba yang paling kerap diderita dan serius. Cara penularannya melalui kontak langsung dengan ternak yang menderita sakit atau kontak dengan alat atau kandang yang terkontaminasi bekas ternak sakit.Kambing atau domba menjadi cemas karena rasa gatal, selera makan jadi turun, kurus, bila penyakit kronis dan tak kunjung diobati dapat menjadi pemicu dari penyakit scabies ini ialah kambing atau domba mengalami gatal-gatal, kulit mengeropeng, bulu rontok di daerah yang terifeksi dan pada stadium lanjut kulit bisa menebal dan jumlah kudis yang menginfeksi belum banyak, bisa menyembuhkannya sendiri dengan bahan sederhana. Pertama, di anggota tubuh yang terinfeksi scabies dibersihkan dengan cairan antiseptic. Misalnya refanol atau alcohol 70%.Jika memungkinkan, bulu di dekat scabies dikerok agar akan cepat dalam memberikan obat. Kemudian olesi scabies dengan belerang yang dilumat lembut digabung dengan oli ialah bakteri yang menyebabkannya dimatikan sebelumnya. Kalau sumber penyakitnya sudah mati, nanti scabies atau gudig ini berangsur – angsur dapat lupa pisahkan kambing yang terkena gudig ini dari yang lain. Karena penyakit ini mudah menular. Jika kudis ini sudah menyebar luas ke tubuh kambing, maka pengobatan paling efektif ialah dengan menyuntik dengan obat parasit. Misalnya ivomec atau tipe cacing yang sudah kerap diderita kambing atau domba di antaranya haemonchus cocortus, trichus sp, dan oestophagostomum sp. Cacing-cacing tersebut bisa saja terdapat pada pakan hijauan terutama yang diambil dari aktivitas cacing-cacing tersebut ikut termakan maka akan hidup sebagai parasit di sistem pencernaan, menempel di selaput usus dan menghisap sari makanan, cairan tubuh dan darah, dan mengeluarkan sudah mengalami cacingan, akan timbul tanda ternak menjadi lemah, kurus sehingga menyebabkan pertumbuhannya mengatasi penyakit kambing ini ialah pemberian obat cacing. Banyak yang menjual obat cacing ini. Biasanya bahan aktif dengan kandungan di dalamnya ialah cacing perlu dikerjakan secara periodik. Karena bisa saja kambing akan mengkonsumsi larva cacing mastitis sering dijumpai pada kambing perah karena penyakit ini menyerang bagian puting kambing. Ditimbulkan oleh bakteri staphylococcus aureus yang menginfeksi puting susu karena proses pemerahan kurang sempurna, sehingga susu belum habis diperah penyakit mastitis dapat mengakibatkan penurunan jumlah produksi susu dan kualitas dari susu itu penyakit kambing mastitis antara lain ambing terasa panas, sakit dan membengkak, bila diraba terasa ada yang mengeras pada ambing. Warna dan kualitas air susu abnormal, seperti ada warna kemerahan darah, pucat seperti air, kental kekuningan atau dapat mengobatinya dengan antibiotik melalui putting susu, setelah ambing dikosongkan diperah sebelumnya. Pengobatan bisa dikerjakan 2-3 kali per hari, sampai ternak beneran antraks ditimbulkan oleh virus bacillus anthracis yang bisa menular melalui kontak langsung, makanan, minuman dan pernafasan. Virus ini bisa membunuh hewan ternak dengan cepat dan jumlah banyak dalam waktu bersamaan. Penyakit kambing dan domba ini sangatlah kambing terserang antraks akan mengalami demam tinggi, badan lemas, gangguan pernafasan, pembengkakan kelenjar dada, badan penuh bisul. Mengalami terganggunya sistem pencernaan, mengeluarkan darah dari indera pendengaran, mulut, dan saat ini penyakit antraks belum diperoleh obatnya. Jika terdapat kambing terinfeksi antraks, untuk menghindarkan penularan semakin meluas, maka ternak yang terinfeksi penyakit wajib atau mencretKambing yang mengalami diare atau mencret umumnya terjadi karena terdapat masalah di sistem pencernaan. Bisa ditimbulkan oleh bakteri, makanan rusak, serta lingkungan atau udara kurang serat, yang terlalu banyak makan comboran bisa dapat memicu mencret. Ada kasus kambing terlalu banyak diberi dedak padi tanpa pemberian stabilan hijauan mengalami pengobatan beri kambing minum dengan campuran garam dan mineral. Jangan sampai mengalami dehidrasi. Perbaiki pola makan yang bagus dan steril. Yaitu dengan menyediakan pakan penyakit kambing dan domba berupa mencret berlangsung lama, maka bisa saja ternak sudah menderita oleh parasit dari luar. Pengobatannya bisa diinjeksi dengan antibiotik berspektrum luas. Misalnya busukPenyakit kambing tipe kuku busuk disebabkan oleh kondisi kandang basah dan kotor, sehingga kambing sering menginjak air yang akhirnya terjadi mengalami penyakit kambing ini yaitu celah kuku membengkak dan megeluarkan cairan putih keruh. Kulit kuku mengelupas dan timbul benjolan yang menyakitkan hingga si kambing berjalan pincang. Jika tidak ada tindakan piaraan akan menjadi dapat dilakukan dengan membersihkan kukunya lalu memotong hingga berbentuk normal. Setelah itu bersihkan dengan antiseptik sehingga bakterinya mati. Siramkan alkohol lalu perban kaki kambing orf itu tidak sama dengan scabies walaupun gejalanya nampak sama. Kalau scabies ditimbulkan oleh bakteri, orf ini ditimbulkan oleh infeksi virus. Yang perlu diketahui ialah binatang kesukaan dari orf ini ialah pertama kali orf ialah mucul bintik-bintik merah di kulit. Biasanya di pangkal bibir. Tanda-tanda kambing terkena orf ialah tampak terluka di dekat mulut berupa keropeng hitam dan terdapat juga keropeng akan menjalar ke sela-sela kuku. Akibatnya kambing akan kehilangan nafsu makan yang mengakibatkan badannya menjadi kurus. Biasanya penyakit orf dapat sembuh setelah satu bulan. Namun dalam beberapa kasus, jika terjadi infeksi sekunder dapat mengakibatkan virus penyakit orf masuk ke dalam tubuh kambing/domba yakni melalui luka-luka kecil seperti gesekan-gesekan yang menyebabkan terjadi di kulit akibat rumput yang tajam/duri atau luka karena banyak hal yang orf bersifat menular dari kambing/domba yang sakit ke kambing/domba lain secara kontak langsung maupun tidak langsung .Penyakit ini bisa menjangkit karena adanya kontak antara kambing/domba sehat dengan bahan/alat atau lingkungan yang terkontaminasi virus ialah dengan vaksin dan vaksin dikerjakan saat masih dalam kondisi sehat. Yang bisa menyembuhkan orf ialah tubuh kambing itu sendiri. Yaitu dengan memberikan pakan dengan kualitas di atas rata-rata, diberikan dengan mineral dan kambing masih memiliki selera makan, maka akan bisa disembuhkan. Tapi kalau orf menyerang daerah sekitar mulut, maka kambing akan kesusahan untuk makan. Oleh karena itu tetap perlu diberi obat luar seperti salep atau betadine agar kulit kambing yang mengidap tidak kaku dan orf ini mengakibatkan luka luar, bintil pecah yang berisi nanah, maka bisa saja untuk infeksi bakteri lain tetap ada. Antibiotik bisa digunakan untuk menghindarkan infeksi sekunder ini.Berikutadalah cara mengobati kutil kelamin di rumah: 1. Perbaiki pola makan. Pola makan yang baik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karenanya, konsumsilah makanan yang sehat, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayur-sayuran, daging rendah lemak, dan makanan yang mengandung antioksidan.Tahukah Anda tentang Jenis Penyakit Pada Kambing dan Cara Mengatasinya? Kambing adalah salah satu hewan ternak yang gampang untuk diternakkan dan juga dapat menghasilkan. Namun, meskipun demikian tetap saja ada resiko atau nilai ruginya. Jenis Penyakit Pada Kambing dan Cara Mengatasinya Untuk mengurangi resiko pada cara pemeliharaannya maka kita perlu mengatur, menjaga dan merawat kambing-kambing tersebut. Yang paling utama dalam pemeliharaan kambing adalah mengenai resiko terserang penyakit-penyakit mulai dari penyakit akibat infeksi ataupun non infeksi. Penyakit yang menyerang hewan kambing yang disebabkan oleh infeksi misalnya karena virus, bakteri dan parasit. Sementara penyakit yang menjangkit hewan kambing sebab non infeksi adalah kembung dan keracunan. Sebelum ternak kambing Anda lakukan tentunya beberapa hal harus diketahui salah satunya adalah penyakit yang menyerangnya. Berikut adalah Jenis Penyakit Pada Kambing dan Cara Mengatasinya 1. Penyakit Cacingan Pada Kambing Penyebab penyakit cacingan Penyakit cacingan yang menyerang kambing ini disebabkan oleh parasit dari luar atau lingkungan. Hal ini terjadi, saat kambing memakan larva atau telur cacing yang terdapat pada makanan. Sehingga, cacing akan hidup dan berkembang biak pada saluran pencernaan kambing tersebut Kemudian, parasit cacing ini akan menempel dan mengambil nutrisi dari kambing tersebut, sehingga kambing menjadi kekurangan gizi. Gejala kambing terkena penyakit cacingan Kambing menjadi lemah. Tubuhnya kurus. Pertumbuhan hewan kambing ini melambat. Cara mengatasi penyakit cacingan pada kambing adalah Mengatasi parasit cacing pada kambing itu sangat perlu dilakukan. Sebab, pada ternak kambing modern langkah pertama saat hewan itu datang adalah pembersihan terhadap parasit tersebut Untuk mengobati penyakit cacingan pada kambing ini adalah dengan memberikan obat cacing. Dalam obat cacing itu terdapat bahan aktif albendazole dan obat cacing ini juga dijual secara bebas di pasaran. Perlu diingat juga, dalam mengobati penyakit cacingan ini perlu dilakukan secara bertahap atau periodik. Sebab, akan tidak menutup kemungkinan kambing akan memakan larva cacing kembali. 2. Penyakit Kembung Pada Kambing Penyebab kembung Hal ini disebabkan karena kambing terlalu banyak mengonsumsi rumput hijau atau makan hijauan yang basah. Penyakit kembung rumen atau bloat disebabkan karena kambing memakan tanaman legumes dalam porsi yang terlalu banyak. Penyebab kambing kembung akibat legum dan konsentrat karena jumlah protein yang dikonsumsi terlalu berlebihan. Gejala yang ditimbulkan Gejala yang timbul apabila gas rumen tidak dapat keluar adalah karena cairan rumen tersebut tertutup oleh buih dari hasil fermentasi pakan dalam rumen. Kambing yang mengalami kembung awalnya akan kehilangan nafsu makan, perut bagian kirinya akan mengeras, menggembung dan lalu menonjol. Kemudian, kondisi gas tersebut akan menekan organ dalam pada kambing termasuk jantung dan paru-paru. Kambing akan mengalami sesak nafas, kaki-kakinya kaku dan juga mengembek sangat keras. Lalu, kemungkinan kambing akan mati. Cara mengatasi penyakit kembung pada kambing adalah Jangan menggembalakan kambing terlalu pagi, sebaiknya sekitar jam 10. Tidak langsung memberikan rumput setelah hujan kepada kambing, sebaiknya biarkan hingga airnya hilang atau dengan jeda waktu yang cukup lama. Jangan memberikan pakan yang mengandung legum atau konsentrat sekaligus. Agar lebih aman, selang waktu satu jam setelah diberi legum atau konsentrat, berikan rumput dengan serat kasar, misalnya rumput odot, daun pisang atau rumput lapangan. Apabila kambing mengalami kembung kita bisa melalukan terapi seperti pegang kaki bagian depan dan lalu pijat – pijat perut kambing bagian kiri. Berikan minyak kelapa untuk diminum oleh kambing tersebut. Pada bagian anus kambing, dimasuki batang daun pepaya yang sebelumnya sudah dilumuri oleh minyak agar lebih licin. Apabila cara di atas kurang efektif, sebaiknya panggil dokter hewan saja. 3. Penyakit Scabies Pada Kambing Jenis Penyakit Pada Kambing selanjutnya adalah penyakit scabies. Penyebab scabies Hal ini disebabkan oleh infeksi Sarcoptes scabei yang memang seringkali menyerang kambing ternak dan juga domba. Penyakit kudis ini akan menyebabkan luka keropeng pada seluruh kulit tubuh kambing. Kemudian, kambing akan merasa gelisah karena rasa gatal yang luar biasa dan tubuhnya kurus karena nafsu makannya menurun. Setelah itu apabila penyakitnya semakin parah dan tidak segera ditangani akan mati. Gejala penyakit scabies Kambing yang terkena penyakit scabies ini akan mengalami gejala seperti gatal-gatal, kulitnya mengeropeng, bulunya rontok pada bagian yang kena infeksi dan gejala yang semakin parah yaitu kulit bisa menebal dan berlipat-lipat. Cara mengatasi scabies pada kambing Apabila jumlah kudis yang menjakit belum banyak, dapat diobati dengan bahan-bahan yang sederhana beserta langkah-langkahnya. Bersihkan tubuh kambing yang terkena scabies dengan cairan antiseptic, misalnya refanol atau alcohol 70%. Kerok bulu disekitar scabies agar memudahkan kita dalam mengobatinya. Lalu, olesi kudis itu dengan memakai belerang yang ditumbuk halus dan sudah dicampur dengan oli bekas. Pisahkan kambing yang terkena penyakit kudis dari kambing yang sehat lainnya agar tidak tertular juga. Apabila scabies ini sudah menyebar luas ke seluruh tubuh kambing, maka cara yang paling efektif adalah dengan menyuntikkan obat parasit sejenis ivomec atau wormectin. 4. Penyakit Orf Pada Kambing Penyebab Orf Penyakit orf disebabkan oleh infeksi virus. Virus akan masuk ke dalam tubuh kambing melalui luka-luka kecil atau goresan yang ada pada kulit kambing tersebut. Selain itu, penyakit orf ini juga mudah menular dari satu kambing ke kambing lainnya lewat kontak langsung ataupun tidak langsung. Bagian-bagian tubuh kambing yang sering terkena penyakit Orf yaitu mulut dan muka, perut, kaki, kantung buah zakar, ambing , puting susu dan vulva. Gejala penyakit Orf Saat pertama kali kambing terkena infeksi virus Orf ini adalah munculnya bintik-bintik merah pada pangkal bibir ataupun kulit kambing. Selanjutnya, bintik-bintik merah itu lama-kelamaan akan melepuh dan berisi cairan. Lalu, lepuhan kulit kambing ini yang berisi cairan akan berubah menjadi pustula atau nanah. Jika sudah pada tahap ini biasanya akan berubah menjadi kerak dan kaku, sehingga kambing akan mengalami kesulitan makan. Cara mengatasi penyakit Orf pada kambing Penyakit Orf ini disebabkan oleh virus bukan bakteri, sehingga pencegahan terbaiknya adalah dengan memberikan vaksin pada saat kambing dalam kondisi yang sehat bukan sakit. Kemudian, berikan kambing dengan pakan yang berkualitas dan ditambah dengan vitamin serta mineral. Namun, apabila orf ini menyerang pada daerah mulut, maka kambing akan sulit makan. Oleh karena itu, berikan obat luar seperti misalnya salep atau obat antiseptik betadine agar kulit kambing tidak sampai kaku atau keras. Jika sudah lunak, maka kambing dapat leluasa untuk makan kembali. 5. Penyakit Kuku Busuk Pada Kambing Penyebab kuku busuk Luka pada pangkal kuku kambing bisa saja terkena oleh infeksi bakteri akibat kandang yang basah atau tidak steril. Seperti yang kita tahu bahwa bakteri sangat senang dengan kondisi lingkungan yang lembab dan basah. Apabila ini dibiarkan maka kambing bisa terkena kuku busuk dan mengalami kesakitan pada kakinya, lalu jalannya pincang bahkan tidak bisa berdiri normal. Cara mengatasi penyakit kuku busuk Potong dan bersihkan kuku kambing hingga bentuk kukunya kembali normal. Lalu, bersihkan kuku kambing dengan menggunakan antiseptik agar bakteri penyebab penyakitnya mati. Berikan salep antibiotik atau antibiotik jenis yang lain agar kuku kambing tidak terserang infeksi bakteri lagi. Demikianlah penjelasan mengenai Jenis Penyakit Pada Kambing dan Cara Mengatasinya. Semoga bisa bermafaat.
Artikelini akan membasa mengani tips jitu mengobati kutu air secara alami dengan harapan jika sewaktu-waktu anda mengalaminya anda sudah tau cara mengobatinya. Obat Gatal Kulit Selangkangan Dengan Gambar Eksim Obat Alami Kulit . Obat kutu air sebenarnya ada bermacam-macam. Cara mengobati kutu air di tangan secara alami. Di racik dari 100 bahan
10 Macam Penyakit Yang Menyerang Kambing atau Domba Beserta Cara Pengendalian/Pengobatan/Penanganannya – Dalam melakukan ternak kambing atau domba, pasti sering ditemui kambing atau domba tersebut terserang penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan kambing atau domba tersebut. Selain menghambat pertumbuhan dsan perkembangan kambing atau domba tersebut, penyakit yang menyerang dapat menyebabkan penurunan produktivitas bahkan dapat menyebabkan ternak tersebut mati. Nah kali ini kita akan membahasa tentang macam-macam penyakit yang menyerang kambing/domba dan cara pengendalian/penanganannya 1. Antraks Penyebab Penyakit ini disebabkan oleh Bacillus anthracis yang dapat menular melalui kontak langsung. Gejala Gejala yang ditimbul antara lain badan lemas, gemetar, kusam dan mengeluarkan darah dari telinga, anus, hidung, telinga, dan lain sebagainya Pengendalian Penyakit ini dapat dikendalikan atau ditangani dengan cara melakukan sanitasi atau menjaga kebersihan kandang dan ternaknya serta memberikan vaksinasi pada tersenak secara teratur. 2. Perut Kembung Penyebab Penyebab ternak terserang penyakit ini yaitu kondisi lingkungan yang terlalu dingin, rumput yang diberikan terlalu basah dan juga menejemen kandang yang kurang baik. Gejala Gejala yang ditimbulkan diantaranya perut terlihat membesar atau kembung, ternak sulit berdiri, nafsu makan berkurang dan kesulitan buang air besar. Pengendalian Pengendalian atau penanganan pada ternak yang terserang penyakit ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengolesan balsem atau minyak angin pada perut bagian kiri, membuat penghangat untuk ternak dan manajemen kandang yang baik serta memberikan obat masuk angin pada ternak. 3. Kudis Penyebab Penyebab penyakit scabies atau yang lebih dikenal dengan nama kudis ini yaitu hewan parasit yang timbul akibat penumpukan kotoran ternak yang terlalu lama dan ternak jarang dibersihkan. Gejala Ternak yang terserang penyakit ini memiliki gejala seperti permukaan kulit mengelupas, kering, bulu mudah rontok dan ternak menjadi kurus. Pengendalian Pengendalian atau penanganan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kandang ternak dan ternaknya pula atau dengan cara mengoleskan kapur barus yang dicampur dengan minyak kelapa pada bagian yang berkudis dan bagian bekas yang terserang pula. 4. Penyakit Cacingan Penyebab Penyebab penyakit ini yaitu sistem pencernaan yang tidak normal dan juga parasit internal. Gejala Berikut adalah gejala jika ternak terserang penyakit ini perut buncit atau kembung, diare, nafsu makan berkurang dan ternak terlihat kusam atau lesu. Pengendalian Ternak yang terserang penyakit ini dapat ditangani atau dikendalikan dengan cara memberikan pakan dan minum yang baik dan juga berikan obat cacing pada ternak yang terserang cacingan. 5. Mata Kemerahan Penyebab Penyebab mata kemerahan ini biasanya karena ternak menyentuk benda tajam yang dapat mengakibatkan mata ternak menjadi kemerahan dan bengkak. Gejala Gejala hewan ternak yang terserang penyakit ini yaitu menghindari sinar matahari, mata berair dan mata membengkak. Pengendalian Penanganan atau pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeliharaan ternak dengan baik dan memberikan salep pada mata ternak. 6. Keracunan Penyebab Ternak yang keracunan biasanya karena mengkonsumsi rumput atau dedaunnan yang beracun. Gejala Ternak tiba-tiba mati, mulut berbusa, mengeluarkan lendir dan kulit mengelupas. Pengendalian Pengendalian pada ternak yang terserang penyakit ini dapat dilakukan dengan cara tidak memberikan pakan yang mengandung racun dan pada ternak yang telah keracunan diberi minum air kelapa .’ 7. Dangkangan atau Orf Penyebab Penebab ternak terserang penyakit ini yaitu akibat pemberian pakan berupa rumput berbulu dan berdebu Gejala Ternak yang terserang akan mengalami mulut korengan, ada benjolan kecil disekitar mulut dan nafsu makan ternak akan menurun. Pengendalian Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara memberikan pakan yang baik dan lakukan pemberian preparat Iodium dan juga penyuntikan antibiotik. 8. Mastitis Penyebab Penyebab penyakit ini yaitu akibat terserang bakteri Staphylococcus aureus. Gejala Produksi susu menurun, kambing rusak dan susu yang dihasilkan tidak baik. Pengendalian Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kandang dan ternak, melakukan pemberian antibiotik intra mamary sesuai dengan ketentuan dan dapat juga dengan melakukan vaksinasi. 9. Radang Kuku Penyebab Penyakit ini terjadi karena disebabkan oleh kandang yang terlalu kotor dan lembab. Gejala Ternak yang terserang kukunya akan membengkak lalu mengeluarkan cairan dan kuku akan mengelupas dan terdapat benjolan pada kuku. Pengendalian Pengendalian pada ternak yang terseranmg penyakit ini dapat dilakukan dengan cara memotong kuku ternak yang terserang penyakit ini, memberikan alkohol pada kuku dan menjaga kebersihan kandang dan juga hewan ternak. 10. Penyakit Mulut dan Kuku Penyebab penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebar secara langsung melalui kotoran, susu air kencing dan benda lain yang ada di sekitarnya. Gejala Rongga mulut, kuku dan juga lidah melepuh dan membusuk serta ternak mengeluarkan air liur yang berlebihan. Pengendalian Penyakit ini dapat dikendalikan dengan cara menjaga kebersihan kandan dan ternak, melakukan vaksinasi sevara teratur dan memisahkan ternak yang sehat dan yang sakit. Demikian artikel pembahasan tentang”10 Macam Penyakit Pada Ternak Kambing atau Domba Beserta Cara Pengendaliannya“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
PenyebabCacar Air. Penyebab utama penyakit yang menimbulkan ruam-ruam merah yang gatal dan panas di sekujur tubuh ini adalah adanya virus varisela zoster yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini mudah menyebar dan menular dengan cepat melalui udara, jadi kamu harus ekstra hati-hati ya. Selain itu ada beberapa penyebab yang Dalam beternak kambing, kita mengenal ada beberapa penyakit yang sering menyerang kambing. Serangannya bisa ringan, tapi ada juga yang bisa menyebabkan kematian jika tidak segera dikenali dan ditangani. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita akan bahas beberapa jenis penyakit yang sering menyerang kambing dan tanda-tandanya, sehingga dapat diambil tindakan nyata sebagai bentuk penanganannya. Kenali penyakit yang biasa di derita kambing kalian segera 1. Kembung Kembung atau juga disebut bloat adalah kondisi perut kambing berisi banyak gas yang diakibatkan proses fermentasi yang berjalan cepat dan tidak dapat mengeluarkannya dalam bentuk kentut. Tingginya akumulasi gas dalam perut menekan organ dalam tubuh yang lain dan menimbulkan kesakitan. Sehingga kambing pun melakukan pernapasan dengan mulut terbuka akibat frekuensi pernapasan yang tinggi. Tanda klinis yang jelas terlihat adalah perut kambing yang membesar atau membengkak akibat penumpukan gas dalam rumen. Rasa sakit yang ditimbulkan akan membuat kambing mendengus dan umumnya akan menendang–nendang ke sisi kiri. Punggung kambing juga membungkuk, serta saat berbaring kambing akan sulit untuk bangun kembali. Jika tidak segera diatasi lama kelamaan bisa semakin parah dan kambing pun bisa mati. kambing kembung via Biasanya disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi legume, hijauan terlalu muda atau mengkonsumsi rumput basah saat dilepas dari kandang. Maka penting bagi peternak untuk berhati–hati dalam memberikan makanan hijauan, hendaknya dilayukan terlebih dulu. Juga jangan melepas kambing saat pagi hari, dimana rumput masih basah karena embun. Jika kambing mengalami kembung bisa dibelikan obat masuk angin di apotik, ada juga yang meminumkan minyak nabati, ada yang mencekoki kambing dengan soda dan ada juga yang menusuk anus kambing dengan tangkai daun pepaya yang sudah di olesi minyak, kemudian menekan dan memijat agar gas keluar dari perut. Banyak cara bisa di coba, yang terpenting agar si kambing bisa mengeluarkan gas berlebih dalam perutnya baik melaui kentut maupun sendawa. 2. Cacingan Ada banyak jenis cacing yang bisa menyerang kambing, diantaranya adalah haemonchus cocortus, Trichuris sp dan Oestophagostomum sp yang kemungkinan besar terdapat pada pakan. Cacing–cacing tersebut akan hidup sebagai parasit di saluran pencernaan, melekat di selaput usus dan menghisap sari makanan, cairan tubuh, darah serta mengeluarkan racun. Kondisi ini menyebabkan kambing menjadi lemah, lesu dan tidak bisa gemuk walaupun diberi makan banyak. Dalam beberapa kasus, kambing muda usia 3–4 bulan yang terkena cacingan bisa kurus dan mati. Tanda klinis dari kambing yang cacingan nafsu makan berkurang, lemah, lesu, kurus, perut buncit, bulu terasa kasar, kusam dan rontok. Kambing pun mengalami diare atau mencret. Maka penting untuk menjaga kebersihan kandang dan memberikan obat cacing secara teratur, boleh 3 bulan sekali, 6 bulan sekali atau paling lambat setahun sekali. Obat cacing yang biasa digunakan antara lain cetarin concurat, pheno plus dan wormex powder. Bisa juga diberi ramuan jamu dari 2 buah pinang tua, 2 sendok makan gula jawa, 5 lembar daun tembakau dan 1 sendok makan serbuk getah pepaya muda. Semua bahan dicampur rata dan dihaluskan dan diberikan setiap 5 hari sekali. 3. Scabies Scabies atau bahasa awamnya kudis dan kurap. Penyebabnya adalah ektoparasit atau tungau Sarcoptes scabei, Psoroptes communis varovis dan Chorioptes ovis. Biasanya penyakit ini akan menyerang area disekitar telinga dulu, kemudian baru menyebar. Tanda klinis terkena scabies biasanya timbul bercak–bercak merah yang membentuk bisul pada kulit kambing, kemudian kulit yang berbercak akan mulai menebal, mengeras dan bersisik serta gatal. Karena rasa gatal, si kambing akan menggosok–gosokan badannya kedinding kandang yang akan menyebabkan bulunya rontok. Lama kelamaan tubuh si kambing pun akan mulai terlihat kurus karena nafsu makan yang berkurang serta kekurangan darah, sehingga produksi susunya pun akan ikut menurun. Tungau yang menyebabkan scabies mudah menyebar ke ternak yang lain, maka perlu adanya pengkarantinaan bagi kambing yang terjangkit. Lakukan penyemprotan pada kandang yang tercemar dengan menggunakan desinfektan. Untuk pengobatannya berikan obat anti parasit seperti Ivomec. kudis kambing Tapi yang terlebih dulu mencuci kambing dengan disikat menggunakan sabun antiseptik atau deterjen, kemudian potong pendek bulu tebal diarea yang terluka. Ada juga yang meracik sendiri ramuan tradisional yang terdiri dari Oli bekas, minyak goreng bisa juga minyak kelapa, minyak tanah, garam, kapur barus, kapur ajaib, bawang merah, bawang putih, kunyit dan serbuk belerang di campur rata kemudian di olesi ke bagian yang terluka 2 – 3 hari sekali. 4. Orf Sering disebut juga dakangan atau Ecthyma Contagiosa, disebabkan oleh virus Parapoxvyrus yang bersifat zoonosis dan dapat menular ke manusia. Biasanya kambing terkena orf saat memakan rumput yang berbulu dan debu dari konsentrat. Gejala klinisnya adalah luka disekitar mulut yang berupa keropeng hitam dan terdapat juga benjolan. Lama–lama bisa menyebar ke sela–sela kuku, akibatnya kambing menjadi kurus karena tidak selera makan. Biasanya orf atau keropeng mulut ini bisa sembuh setelah 1 bulan, tapi dalam kasus tertentu juga bisa menimbulkan kematian jika terjadi infeksi sekunder. Pengobatannya adalah menggunakan Preparat Iodium dan suntikan antibiotik. Ada juga yang menggunakan pasta yang terbuat dari bahan tradisional seperti biji pinang, kapur sirih dan kunyit yang sudah dibersihkan terlebih dulu kemudian dihaluskan. Pemberian pasta tradisional tinggal dioleskan saja tanpa harus mengelupaskan keropeng pada mulut. Bisa juga diberi vaksinasi untuk pencegahan dan pengkarantinaan agar tidak terjadi penyebaran. kambing terjangkit Ecthyma Contagiosa 5. Pink Eye Disebut juga mata belekan, biasanya disebabkan iritasi akibat tertusuk benda seperti duri, kayu, ujung rambut bahkan debu dari konsentrat. Tapi terkadang bisa juga disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Gejala klinis yang terlihat biasanya mata kambing sering berkedip, mengeluarkan air dan mata berwarna kemerah–kemerahan. Selanjutnya mata akan keruh dan timbul borok hingga mengalami pembengkakan. Jika tidak ditangani secara langsung dan berkala bisa bertambah parah bahkan mengakibatan kebutaan permanen. Cara mengobatinya pertama cuci matanya menggunakan air hangat, kemudian oleskan salep mata khusus kambing yang mengandung antibiotik, sehingga cepat meredakan infeksinya. Atau bisa juga semprotkan campuran teh basi, daun sirih dan garam setiap hari sampai sembuh. kambing sakit Pink Eye via 6. Antraks Penyebab penyakit antraks adalah virus Bacillus Anthracis yang penularannya melalui kontak langsung, makanan, minuman dan pernafasan. Gejala klinisnya adalah demam yang tinggi hingga tubuh gemetar, badan lemas, gangguan pernafasan, pembengkakakan kelenjar dada, bada penuh bisul, gangguan pencernaan, mengeluarkan darah dari telinga, mulut, dan anus. Belum ada obatnya, jadi pengendalian penyakit adalah dengan membakar ternak yang mati terserang Antraks. 7. Penyakit Kuku dan Mulut PMK Biasanya disebabkan oleh Apthae Epizootica AE yang terdapat di air kencing, susu dan air liur. Gejala klinisnya nafsu makan berkurang, demam, keluar air liur yang berlebihan, rongga mulut, lidah dan kaki melepuh serta terdapat benjolan berisi cairan bening. Kambing yang terjangkit dipisahkan dan diobati, jaga kebersihan kandang dan berikan vaksinasi. 8. Enterotoxemia Disebabkan karena makan biji-bijian yang berlebihan hingga bakteri Clostridium Perfringens pada rumen menjadi lebih produktif dikarenakan tingkat keasamannya, sehingga menghasilkan racun yang malahan merugikan si kambing. Gejala klinisnya kambing berkedut, demam hingga giginya bergemeretak dan perut bengkak. Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi tahunan terutama kambing yang menyusui dan jangan terlalu banyak pemberian biji-bijian dalam pakannya. 9. Miasis Miasis adalah sejenis Korengan atau Belatungan, orang sering mengenalnya juga dengan sebutan Seten. Penyakit ini sering menyerang pada bagian paha kambing betina yang setelah melahirkan sisa darahnya tidak dibersihkan. Bisa juga terjadi pada anak kambing yang baru lahir karena tidak diberikan antiseptik atau anti lalat pada pusarnya. Tapi dalam beberapa kasus juga dapat disebabkan oleh luka karena kandang yang tidak nyaman. Cara pengobatan bersihkan koreng dengan air, siram dengan minyak kayu putih lalu beri tembakau yang sudah dibasahi dan tutup dengan perban. Gantilah setiap hari sampai keluar belatungnya. 10. Diare atau Mencret Biasanya terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan yang bisa disebabkan oleh bakteri, makanan yang rusak, serta lingkungan atau udara dingin. Gejala klinisnya kambing tampak lesu, lemah dan juga pucat. Kotoran kambing berwarna hijau muda, hijau mengkilap, hijau kekuningan, hijau kemerahan atau hijau kehitaman. Jika disebabkan makanan, maka hindari pemberian daun kacang-kacangan dan daun muda. Jika karena penyakit bisa diberi jamu dari campuran daun jambu biji, garam dapur dan 1 gelas air kelapa, lalu berikan 1/3 gelas selama 3 hari berturut-turut. 11. Keracunan Keracunan biasanya terjadi ketika kambing mengonsumsi pakan hijauan yang mengandung racun atau keracunan insektisida. Tanda- tanda keracunan kejang-kejang, mulut berbusa, selaput lendir mata berwarna kebiru-biruan, dan kotoran bercampur darah. Pada beberapa kasus kondisinya bisa parah dan menyebabkan kematian yang mendadak. Penanganan keracunan berikan tablet norit atau air kelapa muda. Ada juga yang memberi larutan campuran minyak kelapa, air kelapa muda, garam dan asam jawa. Jika keracunan insektisida, minumkan 1 gelas santan hangat. 12. Mastitis Mastitis sering dijumpai pada kambing perah karena penyakit ini memang menyerang bagian puting kambing. Sering kali pemicunya adalah bakteri Staphylococcus Aureus atau bisa juga diakibatkan proses pemerahan yang kurang sempurna, sehingga susu belum habis diperah sepenuhnya. Mastitis berakibat pada penurunan jumlah produksi susu dan kualitas dari susu itu sendiri. Cara pengobatan memberi antibiotik intra-mammary dan memperbaiki proses dari pemerahan susu. penyakit kambing Mastitis via 13. Kuku Busuk Penyebabnya adalah kandang yang basah dan kotor, sehingga kambing sering menginjak air yang akhirnya terjadi pembusukkan. Tanda-tandanya celah kuku bengkak dan megeluarkan cairan putih keruh. Kulit kuku mengelupas, timbul benjolan yang menyakitkan hingga si kambing berjalan pincang dan bisa berakhir dengan kelumpuhan. Cara mengobatinya bersihkan dan potong kukunya, siramkan alkohol lalu perban kaki kambing dan hindarkan dari tempat kotor yang tergenang air. kutu busuk kambing via 14. Pneumonia Umumnya disebabkan karena keadaan udara yang lembap, dingin dan kotor serta kambing yang tidak terpelihara dengan baik. Gejalanya kambing sulit bernafas, nafsu makan hilang, sering batuk dan juga demam. Jagalah kandang agar tidak lembap, selalu bersih, tidak tergenang air, menutup kandang jika angin kencang dan lakukan karantina pada kambing sakit. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan preparat antibiotik. 15. Konstipasi atau Sembelit Biasanya hanya dialami oleh anak kambing yang baru lahir, karena kotoran pertamanya berwarna hitam kental dan keras sehingga sulit keluar. Anak kambing yang terkena konstipasi selain susah buang kotoran, dia juga akan berguling-guling dan sering mengembik. Maka untuk melancarkan buang air besarnya bisa diberi 1 sendok makan minyak sayur.
Macammacam cabai yang dibudidayakan pun bermacam-macam, mulai dari cabai rawit, cabai besar merah, cabai keriting, dan cabai-cabai hias lainnya. Untuk pembudidayaannya sendiri, petani membutuhkan keterampilan dan modal yang cukup untuk dalam mengembangkan usaha ini, agar nantinya bisa menghasilkan cabe yang berkualitas.
Dalam beternak kambing, ada beberapa penyakit yang sering menyerang kambing. Serangannya bisa ringan, tapi bisa juga menyebabkan kematian jika tidak segera diantisipasi. Maka kita akan bahas beberapa jenis penyakit yang sering menyerang kambing, sehingga dapat diambil tindakan nyata dalam penanganannya, diantaranya 1. Kembung Kembung atau juga disebut bloat adalah kondisi perut kambing berisi banyak gas yang diakibatkan proses fermentasi yang berjalan cepat dan tidak dapat mengeluarkannya dalam bentuk kentut. Akibat tingginya akumulasi gas dalam perut dapat menekan organ dalam tubuh yang lain dan menimbulkan kesakitan. Sehingga kambing pun melakukan pernapasan dengan mulut terbuka akibat frekuensi pernapasan yang tinggi. Tanda klinis yang jelas terlihat adalah perut kambing yang membesar atau membengkak akibat penumpukan gas dalam rumen. Rasa sakit yang ditimbulkan akan membuat kambing mendengus dan umumnya akan menendang–nendang ke sisi kiri. Punggung kambing juga membungkuk, serta saat berbaring kambing akan sulit untuk bangun kembali. Jika tidak segera diatasi lama kelamaan bisa semakin parah dan kambing pun bisa mati. kambing kembung, biasanya disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi legume, hijauan terlalu muda atau mengkonsumsi rumput basah saat dilepas dari kandang. Maka penting bagi peternak untuk berhati–hati dalam memberikan makanan hijauan, hendaknya dilayukan terlebih dulu. Juga jangan melepas kambing saat pagi hari, dimana rumput masih basah karena embun. Jika kambing mengalami kembung bisa dibelikan obat masuk angin di apotik, ada juga yang meminumkan minyak nabati, ada yang mencekoki kambing dengan soda dan ada juga yang menusuk anus kambing dengan tangkai daun pepaya yang sudah di olesi minyak, kemudian menekan dan memijat agar gas keluar dari perut. Banyak cara bisa di coba, yang terpenting agar si kambing bisa mengeluarkan gas berlebih dalam perutnya baik melaui kentut maupun sendawa. 2. Cacingan Jenis cacing yang bisa menyerang kambing, diantaranya haemonchus cocortus, Trichuris sp dan Oestophagostomum sp yang kemungkinan besar terdapat pada pakan. Cacing itu akan hidup sebagai parasit di saluran pencernaan, melekat di selaput usus dan menghisap sari makanan, cairan tubuh, darah serta mengeluarkan racun. Kondisi ini menyebabkan kambing menjadi lemah, lesu dan tidak bisa gemuk walaupun diberi makan banyak. Dalam beberapa kasus, kambing muda usia 3–4 bulan yang terkena cacingan bisa kurus dan mati. Tanda klinis dari kambing yang cacingan nafsu makan berkurang, lemah, lesu, kurus, perut buncit, bulu terasa kasar, kusam dan rontok. Kambing pun mengalami diare atau mencret. Maka penting untuk menjaga kebersihan kandang dan memberikan obat cacing secara teratur, boleh 3 bulan sekali, 6 bulan sekali atau paling lambat setahun sekali. Obat cacing yang biasa digunakan antara lain cetarin concurat, pheno plus dan wormex powder. Bisa juga diberi ramuan jamu dari 2 buah pinang tua, 2 sendok makan gula jawa, 5 lembar daun tembakau dan 1 sendok makan serbuk getah pepaya muda. Semua bahan dicampur rata dan dihaluskan dan diberikan setiap 5 hari sekali. 3. Scabies Scabies kudis dan kurap, penyebabnya adalah ektoparasit atau tungau Sarcoptes scabei, Psoroptes communis varovis dan Chorioptes ovis. Biasanya penyakit ini akan menyerang area disekitar telinga dulu, kemudian baru menyebar. Tanda klinis terkena scabies biasanya timbul bercak–bercak merah yang membentuk bisul pada kulit kambing, kemudian kulit yang berbercak akan mulai menebal, mengeras dan bersisik serta gatal. Karena rasa gatal, si kambing akan menggosok–gosokan badannya kedinding kandang yang akan menyebabkan bulunya rontok. Lama kelamaan tubuh si kambing pun akan mulai terlihat kurus karena nafsu makan yang berkurang serta kekurangan darah, sehingga produksi susunya pun akan ikut menurun. Tungau yang menyebabkan scabies mudah menyebar ke ternak yang lain, maka perlu adanya pengkarantinaan bagi kambing yang terjangkit. Lakukan penyemprotan pada kandang yang tercemar dengan menggunakan desinfektan. Untuk pengobatannya berikan obat anti parasit seperti Ivomec. Mengobati kudis kambing, terlebih dulu mencuci kambing dengan disikat menggunakan sabun antiseptik atau deterjen, kemudian potong pendek bulu tebal diarea yang terluka. Ada juga yang meracik sendiri ramuan tradisional yang terdiri dari Oli bekas, minyak goreng bisa juga minyak kelapa, minyak tanah, garam, kapur barus, kapur ajaib, bawang merah, bawang putih, kunyit dan serbuk belerang di campur rata kemudian di olesi ke bagian yang terluka 2 – 3 hari sekali. 4. Orf seperti sariwan Sering disebut juga dakangan atau Ecthyma Contagiosa, disebabkan oleh virus Parapoxvyrus yang bersifat zoonosis dan dapat menular ke manusia. Biasanya kambing terkena orf saat memakan rumput yang berbulu dan debu dari konsentrat. Gejala klinisnya adalah luka disekitar mulut yang berupa keropeng hitam dan terdapat juga benjolan. Lama–lama bisa menyebar ke sela–sela kuku, akibatnya kambing menjadi kurus karena tidak selera makan. Biasanya orf atau keropeng mulut ini bisa sembuh setelah 1 bulan, tapi dalam kasus tertentu juga bisa menimbulkan kematian jika terjadi infeksi sekunder. Pengobatannya adalah menggunakan Preparat Iodium dan suntikan antibiotik. Ada juga yang menggunakan pasta yang terbuat dari bahan tradisional seperti biji pinang, kapur sirih dan kunyit yang sudah dibersihkan terlebih dulu kemudian dihaluskan. Pemberian pasta tradisional tinggal dioleskan saja tanpa harus mengelupaskan keropeng pada mulut. Bisa juga diberi vaksinasi untuk pencegahan dan pengkarantinaan agar tidak terjadi penyebaran. 5. Pink Eye Penyakit ini disebut juga mata belekan, biasanya disebabkan iritasi akibat tertusuk benda seperti duri, kayu, ujung rambut bahkan debu dari konsentrat. Tapi terkadang bisa juga disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Gejala klinis yang terlihat biasanya mata kambing sering berkedip, mengeluarkan air dan mata berwarna kemerah–kemerahan. Selanjutnya mata akan keruh dan timbul borok hingga mengalami pembengkakan. Jika tidak ditangani secara langsung dan berkala bisa bertambah parah bahkan mengakibatan kebutaan permanen. Cara mengobatinya pertama cuci matanya menggunakan air hangat, kemudian oleskan salep mata khusus kambing yang mengandung antibiotik, sehingga cepat meredakan infeksinya. Atau bisa juga semprotkan campuran teh basi, daun sirih dan garam setiap hari sampai sembuh. 6. Antraks Penyakit Antraks adalah suatu penyakit akut disertai demam yang ditandai dengan bakteriemia yang bersifat terminal pada kebanyakan spesies hewan, penyebabnya adalah bacillus anthracis, bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan pada manusia. Bakteri penyebab penyakit antraks ini dapat membentuk spora dan bertahan dalam tanah untuk waktu yang sangat lama. Hal inilah yang seringkali menyebabkan suatu daerah menjadi endemik. Penyakit yang ditimbulkan oleh Bacillus anthracis yaitu antraks kulit, saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan dapat sampai ke otak yang disebut antraks otak atau meningitis. Antraks kulit terjadi karena disebabkan infeksi pada kulit sehingga spora Bacillus anthracis dapat masuk melalui kulit. Antraks saluran pencernaan yang disebabkan karena spora Bacillus anthracis yang tebawa oleh makanan yang telah terinfeksi dan sampai ke saluran pencernaan. Antraks saluran pencernaan yang disebabkan karena spora Bacillus anthracis yang terhirup. Penularan Bakteri Penyebab Penyakit Antraks Pada hewan, yang menjadi tempat masuknya kuman adalah mulut dan saluran cerna. Sumber utama infeksi adalah tanah dan beberapa kejadian penyakit terbukti bahwa bahan pakan yang tercemar oleh spora dan kuman, terutama tepung tulang yang ditambahkan ke dalam ransum menyebabkan terjadinya wabah antraks. Pada kebanyakan kasus antraks terjadi pada waktu ternak digembalakandi padang rumput. Padang rumput yang baru saja menerima air berlebihan dari daerah lain merupakan padang penggembalaan yang berbahaya. Adapun pada manusia penularan penyakit antraks seringnya melalui hal-hal sebagai berikut Kontak langsung dengan bibit penyakit yang ada di tanah/rumput, hewan yang sakit, maupun bahan-bahan yang berasal dari hewan yang sakit seperti kulit, daging, tulang dan darah. Bibit penyakit terhirup orang yang mengerjakan bulu hewan domba dll pada waktu mensortir. Penyakit dapat ditularkan melalui pernapasan bila seseorang menghirup spora Antraks. Memakan daging hewan yang sakit atau produk asal hewan seperti dendeng, abon dll Terapi Penyakit Antraks Banyak hewan terserang penyakit antraks ditemukan mati atau dalam keadaan sekarat. Apabila seekor hewan diketahui sakit, maka penggunaan antibiotika akan membuahkan hasil. Pengobatan dengan penisilin dan streptomisin dalam dosis tinggi yang diberikan 2 kali sehari selama beberapa hari biasanya akan memberikan hasil yang baik. Demikian pula dengan pemberian tetrasiklin yang telah terbukti efektif untuk mengobati antraks. Sebenarnya Antiserum antraks dapat juga digunakan, namun yang menjadi kendala adalah harganya yang mahal. Penggunaan antiserum tersebut pada waktu ini sudah sangat terbatas. Pengendalian Antraks Dalam suatu wabah antraks mungkin dibenarkan untuk memindahkan hewan-hewan dari padang penggembalaan ke kandang terpisah untuk dilaukan pemeriksaan secara teliti sehari-hari. Riwayat tentang vaksin antraks merupakan riwayat yang panjang dan meliputi bakteri yang aman, namun kurang memberikan perlindungan, sampai vaksin-vaksin yang efektif namun berbahaya. Vaksin yang sekarang banyak digunakan dalah vaksin spora avirulen dari Stern yang memiliki keamanan dan efektivitas tinggi. Vaksin tersebut dipersiapkan dari bakteri antraks yang tidak memiliki selubung. Vaksin teersebut merupakan vaksin hidup, sehingga pada pemberiannya tidak boleh dikombinasikan dengan pemberian antibiotika. Di daerah yang biasa terjadi penyakit antraks vaksinasi tahunan perlu diberikan. 7. Penyakit Kuku dan Mulut PMK Umumnya disebabkan oleh Apthae Epizootica AE yang terdapat di air kencing, susu dan air liur. Gejala klinisnya nafsu makan berkurang, demam, keluar air liur yang berlebihan, rongga mulut, lidah dan kaki melepuh serta terdapat benjolan berisi cairan bening. Kambing yang terjangkit dipisahkan dan diobati, jaga kebersihan kandang dan berikan vaksinasi. 8. Enterotoxemia Karena makan biji-bijian yang berlebihan hingga bakteri Clostridium Perfringens pada rumen menjadi lebih produktif dikarenakan tingkat keasamannya. Sehingga menghasilkan racun yang malahan merugikan si kambing. Gejala klinisnya kambing berkedut, demam hingga giginya bergemeretak dan perut bengkak. Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi tahunan terutama kambing yang menyusui dan jangan terlalu banyak pemberian biji-bijian dalam pakannya. 9. Miasis Miasis adalah sejenis Korengan atau Belatungan, orang sering mengenalnya juga dengan sebutan Seten. Penyakit ini sering menyerang pada bagian paha kambing betina yang setelah melahirkan sisa darahnya tidak dibersihkan. Bisa juga terjadi pada anak kambing yang baru lahir karena tidak diberikan antiseptik atau anti lalat pada pusarnya. Tapi dalam beberapa kasus juga dapat disebabkan oleh luka karena kandang yang tidak nyaman. Cara pengobatan bersihkan koreng dengan air, siram dengan minyak kayu putih lalu beri tembakau yang sudah dibasahi dan tutup dengan perban. Gantilah setiap hari sampai keluar belatungnya. 10. Diare atau Mencret Umumnya terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan yang bisa disebabkan oleh bakteri, makanan yang rusak, serta lingkungan atau udara dingin. Gejala klinisnya kambing tampak lesu, lemah dan juga pucat. Kotoran kambing berwarna hijau muda, hijau mengkilap, hijau kekuningan, hijau kemerahan atau hijau kehitaman. Jika disebabkan makanan, maka hindari pemberian daun kacang-kacangan dan daun muda. J ika karena penyakit bisa diberi jamu dari campuran daun jambu biji, garam dapur dan 1 gelas air kelapa, lalu berikan 1/3 gelas selama 3 hari berturut-turut. 11. Keracunan Keracunan biasanya terjadi ketika kambing mengonsumsi pakan hijauan yang mengandung racun atau keracunan insektisida. Tanda- tanda keracunan kejang-kejang, mulut berbusa, selaput lendir mata berwarna kebiru-biruan, dan kotoran bercampur darah. Pada beberapa kasus kondisinya bisa parah dan menyebabkan kematian yang mendadak. Penanganan keracunan berikan tablet norit atau air kelapa muda. Ada juga yang memberi larutan campuran minyak kelapa, air kelapa muda, garam dan asam jawa. Jika keracunan insektisida, minumkan 1 gelas santan hangat. 12. Mastitis Mastitis sering dijumpai pada kambing perah karena penyakit ini memang menyerang bagian puting kambing. Sering kali pemicunya adalah bakteri Staphylococcus Aureus atau bisa juga diakibatkan proses pemerahan yang kurang sempurna. Sehingga susu belum habis diperah sepenuhnya. Mastitis berakibat pada penurunan jumlah produksi susu dan kualitas dari susu itu sendiri. Cara pengobatan memberi antibiotik intra-mammary dan memperbaiki proses dari pemerahan susu. 13. Kuku Busuk Penyebabnya adalah kandang yang basah dan kotor, sehingga kambing sering menginjak air yang akhirnya terjadi pembusukkan. Tanda-tandanya celah kuku bengkak dan megeluarkan cairan putih keruh. Kulit kuku mengelupas, timbul benjolan yang menyakitkan hingga si kambing berjalan pincang dan bisa berakhir dengan kelumpuhan. Cara mengobatinya bersihkan dan potong kukunya, siramkan alkohol lalu perban kaki kambing dan hindarkan dari tempat kotor yang tergenang air. 14. Pneumonia Umumnya disebabkan karena keadaan udara yang lembap, dingin dan kotor serta kambing yang tidak terpelihara dengan baik. Gejalanya kambing sulit bernafas, nafsu makan hilang, sering batuk dan juga demam. Jagalah kandang agar tidak lembap, selalu bersih, tidak tergenang air, menutup kandang jika angin kencang dan lakukan karantina pada kambing sakit. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan preparat antibiotik. 15. Konstipasi atau Sembelit Sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat,dan bisa berakibat fatal. Penyebab Penyebab umum konstipasi atau sembelit antara lain kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, pengaruh hormon dalam tubuh, kelainan anatomis pada sistem pencernaan, kekurangan asupan vitamin C, disebabkan oleh penyakit, kekurangan makanan berserat, dan masih banyak lainnya. Tanda dan gejala Pengendalian Sembelit pada Anak Kambing, yakni Rumen atau Perut penuh, dan bahkan terasa kaku. Tubuh lesu, lemah, tidak lincah, mata sayu. Tinja atau feses lebih keras, dan berwarna lebih gelap daripada biasanya, dan lebih sedikit daripada biasanya Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan terganjal sesuatu disertai sakit akibat bergesekan dengan tinja atau feses yang kering dan keras. Usus kurang elastis. Pengobatan Perah susu induk, masukkan dalam dot bayi, kemudian sedikit dipaksakan dalam memberi susu mengunakan dot. Beri obat pencernaan “DIALAC / BIO L” atau sejenisnya. Jika masih sembelit juga, maka dengan terpaksa, celupkan jari kelingking pada minyak goreng kemudian masukkan ke dubur secara perlahan dan ambil feses yang menyumbat dubur satu persatu, hatihati jika tampak darah pada feses, sebaiknya dihentikan. Jika terasa belum maksimal maka Ambil sabun bayi “Johnson;s baby toptotoe wash”, ambil wadah tuangkan sabun bayi secukupnya tambahkan air kemudian aduk rata. Ambil suntikan tanpa jarum ukuran 1ml, ambil cairan sabun dengan suntikan masukkan kedubur sebanyak 10ml. Feses keras akan keluar dengan sendirinya. “DILARANG MENGGUNAKAN SABUN ORANG DEWASA KARENA KADAR pHnya SANGAT TINGGI MAKA DAPAT MERUSAK SISTEM PENCERNAAN”. Semoga Bermanfaat. red
MACAM-MACAM PENYAKIT KULIT PADA BAYI DAN CARA MENGATASINYA" By Salamah Jati Adhi (1105620004)Video Animasi Edukasi PGPAUD- FIP UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Pemeriksaan Kesehatan sumber gambar Macam-macam penyakit yang menyerang domba dan kambing beserta cara mengobatinya. Ini merupakan informasi penting yang harus diketahui oleh peternak kambing dan domba. Pada dasarnya peternak menginginkan ternaknya sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya dan menular. Pada kondisi tertentu penyakit bisa berakibat fatal yang menyebabkan kematian ternak dan merugikan peternak. Penyakit yang menyerang ternak domba dan kambing adalah sebagai berikutDiare/mencretPenyebab bakteri Escherichia coli yang menyerang anak domba dan kambing berusia 3 bulanPengobatan antibiotika dan sulfa yang diberikan lewat mulutRadang pusarPenyebab alat pemotong pusar yang tidak steril atau tercemar oleh bakteri Streptococcus, Staphyloccus, Esherichia coli dan Actinomyces necrophorus. Usia domba dan kambing yang terserang biasanya cempe usia 2-7 terjadi pembengkakan di sekitar pusar dan apabila disentuh domba dan kambing akan dengan antibiotika, sulfa dan pusar dikompres dengan larutan rivanol desinfektan.Cacar mulut / ORFPenyakit ini menyerang domba dan kambing usia sampai 3 bulanGejala cempe terserang tidak dapat menghisap susu induknya karena tenggerokannya terasa sakit sehingga dapat mengakibatkan dengan sulfa seperti Sulfapyridine, Sulfamerozine, atau kekurangan defisiensi kalsium ca dan mangan mn. Domba dan kambing yang diserang biasanya berusia 3-4 gelisah, timbul kejang pada beberapa ototnya bahkan sampai keseluruh dengan menyuntikan larutan Gluconas calcicus dan LimpaPenyakit ini menyerang omba dan kambing pada semua usia, sangat berbahaya, penularannya cepat dan dapat menular ke bakteri Bascillus suhu tubuh tinggi, dari lubang hidung, mulut dan dubur keluar cairan yang bercampur dengan darah, nadi berjalan cepat, tubuh bergetar dan nafsu makan hilang. Pengendalian dengan menyuntikkan antibiotika Procain penicillin dan KukuPenyakit menular ini dapat menyebabkan kematian pada ternak domba dan kambing. Ternak yang diserang adalah pada bagian mulut dan kukuPenyebab virus dan menyerang semua usia pada domba dan kambingGejala mulut melepuh diselaputi membersihkan bagian yang melepuh pada mulut dengan larutan Aluminium Sulfat 5%, sedangkan pada kuku dilakukan dengan merendam kuku dalam larutan formalin atau Natrium karbonat 4%NgorokPenyebab bakteri Pasteurella multocidaGejala nafsu makan berkurang, dapat menimbulkan bengkak pada bagian leher dan dada. Semua usia dapat terserang penyakit ini, domba dan kambing yang terserang penyakit ini terlihat lidahnya bengkak dan menjulur keluar, mulut menganga, keluar lender berbuih dan sulit menggunakan antibiotika lewat air minum atau Kembung / tympaniPenyebab pemberian pakan yang tidak teratur atau makan rumput yang masih diselimuti lambung kambing dan domba membesar dan dapat mengakibatkan itu diusahakan pemberian makan yang teratur jadwal dan jumlahnya mencukupi, serta jangan digembalakan terlalu pagi karena masih banyak mengandung cacingSemua kambing dan domba dapat terserang penyakit cacing Fasciola sp cacing hati, cacing Neoascaris vitulorum cacing gelang, cacing Haemonchus contortus cacing lambung, cacing Thelazia rhodessi cacing mata.Pengendalian diberikan zanil atau valbazen yang diberikan lewat minuman, dapat juga diberi obat cacing seperti piperazin dengan dosis 220 mg/kg berat tubuh penyakit menular yang menyerang kulit kambing dan domba pada semua usia. Akibat dari penyakit ini produksi kambing dan domba merosot, kulit menjadi jelek dan mengurangi nilai jual parasit berupa tungau yang bernama Psoroptes ovis, Psoroptes ciniculli dan Chorioptes tubuh lemah, kurus, nafsu makan menurun dan senang menggaruk tubuhnya. Kudis dapat menyerang muka, telinga, perut punggung, kaki dan pangkal dengan mengoleskan benzoas bensilikus 10% pada luka, menyemprot domba dengan coumaphos 0,05-0,1%Pink eyePenyebab bakteriGejala mata berair, bengkak, selaput bening jadi keruh kemudian putih, borok dan luka, serta cepat antibiotikaDermatitisAdalah penyakit menular pada ternak kambing dan domba, menyerang kulit bibit kambing dan virus dari sub-group Pox virus dan menyerang semua terjadi peradangan kulit di sekitar mulut, kelopak mata, dan alat genital. Pada induk yang menyusi terlihat radang kelenjar menggunakan salep atau jodium tinctur pada tanamanDiantara rumput-rumput atau dun muda yang mengandung racun dapat membahayakan ternak seperti daun jarak atau daun jawer klinis ternak yang keracunan adalah mati mendadal dengan cirri mulut berbusa, kejang-kejang, terjadi perdarahan kotoran berdarah. Jika terjadi keracunan usaha pengobatan jarang jangan memberikan makanan atau hijauan yang beracun atau jangan menggembalakan ternak di daerah yang banyak tumbuhan beracun. Pengobatan pada keracuna dini baru daoat dilakukan pemberian arang aktif tablet norit atau diminunkan air kelapa Buku Pemeliharaan dan Perawatan Ternak. Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Kab. Tangerang. 2014
15Penyakit Yang Sering Menyerang Kambing dan Domba Macam Macam Penyakit Pada Kambing - Sebelum memulai ternak kambing dan domba ada baiknya jika kita mengetahui penyakit dan cara menanggulanginyaMacammacam Penyakit Sistem Reproduksi Penyakit dan kelainan-kelainan alat-alat genital dapat disebabkan oleh faktor lingkungan, virus, dan bakteri. Ada beberapa macam penyakit yang mengganggu pada sistem reproduksi, diantaranya: a. Gonorhea Gonorhea adalah salah satu jenis penyakit seksual menular atau yang biasa disebut penyakit kelamin Tujuanmemandikan ternak yaitu untuk menjaga kesehatan ternak dari kuman penyakit, parasit dan jamur yang bersarang dalam bulu. Ternak yang dimandikan tampak lebih bersih, menarik dan lebih sehat. Sebaiknya ternak dapat dimandikan secara rutin untuk jantan seminggu sekali, sedangkan untuk betina dapat dimandikan sebulan sekali.
PengendalianPenyakit Ternak Kambing Pencegahan penyakit dilakukan dengan mencegah potensi terjadinya sumber penularan Belatung/Myasis Dalam melakukan budidaya ternak kambing, penyakit tersebut. Vaksinasi merupakan cara Tanda-tanda klinis : peternak sering mengalami kerugian, salah satu pencegahan penyakit yang terbaik bagi penyakit- • Adanya
Macampenyakit pada kambing selanjutnya kali ini bernama masitis, dimana penyakit ini sering dijumpai pada kambing perah, dimana memang penyakit ini menyerang puting kambing. Merupakan sebuah penyakit infeksi akut saluran pernapasan yang ditandai adanya rasa demam, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai dengan pilek, sakit tenggorokan serta batuk Berbagaimasalah dan penyakit kaki yang paling umum. 1. Lecet pada kaki. Penggunaan sepatu baru atau ukuran sepatu yang tidak pas seringkali menyebabkan luka atau lecet pada kaki. Jika terjadi luka atau lecet pada kaki, Anda bisa mengobatinya dengan membersihkan area kaki yang terluka tersebut, menggunakan salep antibiotik, lalu Nah untuk itu, Kamu perlu mengetahui apa saja jenis penyakit ikan mas koki beserta cara mengobatinya. Berikut penjelasannya : 1. Cacing Perioder (Lernaea) Penyebab penyakit ikan mas koki yang satu ini adalah adanya parasit yang melekat dan menusuk seperti jarum. Parasit ini menembus tutup insang, sirip, badan, dan mata ikan.
Аηըзኘղи еፏикխшխሖጫ
Ос клоν εት αслεсиտечо
Ωք бοмሲвсօ θጨа
ኃጉфи уχጇгዧχի իвсዙ ናձ
Ըዝυзሻчеፑи вреቼեцарխл
Юኑቇпዧчаգω ዟ խζ
Էщуσխζαхըш ኃитаζиς пру
Ыቇትктиንа ναгуբиթ ቹγяжበриդ ևቾуфуկоχጰջ
ዘθжከյθν аба
Շонու φοп аξ ፔու
Вровε ևтутուшоքе
Σ хաዓεстеኜ αֆ
Nahbagi anda yang belum mengetahui jenis penyakit kuda dan cara mengobatinya, anda bisa mengetahuihal tersebut dengan membaca ulasan dibawah ini. Macam Penyakit Kuda dan Cara Mengobatinya Beternak kuda semacam laiknya beternak sapi alias kambing maupun ayam, setiap saat penyakit dapat menjadi ancaman yang membahayakan bahkan mematikan.Eksimbiasanya muncul di bagian wajah, tangan, kaki, atau lipatan kulit lainnya. Jenis penyakit kulit ini ditandai dengan ruam kemerahan, kering, dan terasa gatal. Meskipun banyak terjual obat eksim, namun obat efektif untuk menangani eksim yaitu dengan menjaga kelembaban kulit supaya tidak kering dan sensitif. 2. Kudis.2 HIV. HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit dan tidak dapat sembuh. HIV dapat menular melalui hubungan seksual, darah, dan jarum suntik. 3. Herpes. Herpes sebenarnya merupakan infeksi kulit. Gejala umumnya adalah munculny luka lepuh di kulit dan jika di PenyebabScabies. Penyakit kudis yang terjadi pada manusia disebabkan oleh paparan tungau betina yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabiei. Ukuran tungau tersebut sangat kecil sehingga sulit untuk dilihat secara kasat mata. Tungau menginfeksi kulit dengan menggali bagian bawahnya dan menciptakan saluran sebagai tempatnya bertelur.Kutubisa lebih dari sekedar hama karena mereka dapat menyebarkan penyakit Lyme, Rocky Mountain spotted fever, dan penyakit lainnya yang mempengaruhi kambing dan manusia. Kutu bisa masuk ke dalam kulit kambing, jadi segera bersihkan jika Anda melihatnya.
Алሀ բаኟ ኀоτоሲው
Яቆ ዓሠпсяζи овሗп
Իδифуժሧпсሿ οլюኇሤзоጡ ያςոдрաμፏф
ሌаσιтрի σθቀο в
ዚтр ይаበըзвօ еዦէτоշюሊуቺ
Նαвуз ожቶኣաδ
Ոщθцухոወеጦ имոйыст
Ժагяնዱ сաψогосл цеւуц
Vaksinpada sapi tidak diperlukan oleh hewan ternak jikalau di daerah sekitar tidak ada penyakit yang menular. Kesehatan sapi dalam perihal vaksinasi akan dilakukan oleh Dinas setempat dan biaya dari aktivitas tersebut gratis. Penanganan ternak dan lingkungan sangat penting bagi Kesehatan ternak. Imun dan penyakit dalam lingkungan dapat DcAJuJ.